Belajar - jadi - orangtua - bijaksana
Senin, 23 April 2012
0
komentar
Kendalikan Amarah
Bagaimana cara menghindari agar kita sebagai orang tua bijaksana, tidak suka memarahi, membentak dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada anak kita ?
Anak-anak kita sering melakukan hal-hal yang kita larang. Semakin dilarang semakin ditentang. Kita jadi jengkel, dongkol dan membentak-bentak si buah hati.
Ada cara untuk menghentikannya : saat kita sudah mau marah/membentak bahkan hendak menjewer dsb pikirkan (bayangkan) bila hal yang dilakukan anak kita tidak bisa ia lakukan.
Misalnya : anak balita kita mencoret-coret tembok rumah untuk latihan menggambar. Sebelum memerahinya coba pikirkan kalau anak kita tidak bisa (mampu) mencoret-coret tembok. Tentu kita harus bersyukur karena anak kita masih bisa itu. Begitu pula jika ia memberantakkan mainan, mengutak-atik laptop, atau juga memakai alat-alat yang ada di rumah untuk "sekedar menuangkan imajinasinya". Itu masih jauh lebih baik daripada anak kita tidak "bisa/mau apa-apa".
Dengan demikian mudah-mudahan amarah kita segera reda, tinggal kita mengarahkan aktivitas anak-anak kita pelan-pelan pada kegiatan serupa yang kita kehendaki. Semoga.
Bagaimana cara menghindari agar kita sebagai orang tua bijaksana, tidak suka memarahi, membentak dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada anak kita ?
Anak-anak kita sering melakukan hal-hal yang kita larang. Semakin dilarang semakin ditentang. Kita jadi jengkel, dongkol dan membentak-bentak si buah hati.
Ada cara untuk menghentikannya : saat kita sudah mau marah/membentak bahkan hendak menjewer dsb pikirkan (bayangkan) bila hal yang dilakukan anak kita tidak bisa ia lakukan.
Misalnya : anak balita kita mencoret-coret tembok rumah untuk latihan menggambar. Sebelum memerahinya coba pikirkan kalau anak kita tidak bisa (mampu) mencoret-coret tembok. Tentu kita harus bersyukur karena anak kita masih bisa itu. Begitu pula jika ia memberantakkan mainan, mengutak-atik laptop, atau juga memakai alat-alat yang ada di rumah untuk "sekedar menuangkan imajinasinya". Itu masih jauh lebih baik daripada anak kita tidak "bisa/mau apa-apa".
Dengan demikian mudah-mudahan amarah kita segera reda, tinggal kita mengarahkan aktivitas anak-anak kita pelan-pelan pada kegiatan serupa yang kita kehendaki. Semoga.
Baca Selengkapnya ....