Tiga Tipe Manusia

Posted by Suyatno Jumat, 02 November 2012 0 komentar

http://www.disuyatno.blogspot.com



Setidaknya `da tiga tipe manusia dalam hubungan dengan sesama.

Hal ini bisa dilihat dari kehadirannya dan ketika seseorang harus pergi meninggalkan yang lainnya:
Tipe pertama: orang yang kehadirannya tidak diharapkan  dan kepergiannya sangat disyukuri.
Tipe kedua : orang yang kehadirannya tidak menarik perhatian dan kepergiannya pun dianggap bukan masalah.
Tipe ketiga: orang yang kehadirannya sangat diharapkan dan kepergiannya sangat disesali. Orang lain merasa sangat kehilangan.
Termasuk yang manakan kita ? Atau mau yang seperti apakah kita ?

Baca Selengkapnya ....

Bintang Panjer : Ajaib nya Sedekah

Posted by Suyatno Senin, 22 Oktober 2012 0 komentar
http://disuyatno.blogspot.com/2012/10/bintang-panjer-ajaib-nya-sedekah.html
  
         Saya ingin berbagi pengalaman tentang keajiban sedekah. Kami (saya dan istri) lagi belajar dan terus belajar untuk percaya (iman) bahwa kalau kita bersedekah maka sesuai janji Alloh akan diganti setidaknya 10 kali lipatnya. Kenapa belajar? Karena urusan iman adalah urusan hati. Terkadang rendah terkadang tinggi. Saya belajar agar keimanan itu selalu ada pada setelan yang tinggi. setidaknya tidak terjadi penurunan drastis.
         Lagi-lagi hari Senin 23 Oktober 2012 kami mengalami apa janji Alloh tersebut. Saya bilang lagi-lagi karena sudah banyak sebenarnya kejadian tentang keajaiban bersedekah kami alami. Pagi itu istri saya mengikuti pengajian rutin dimasjid tempat anak bungsu kami sekolah. Program di sekolah anak kami yang masih PAUD memang menyelenggarakan pengajian buat ibu-ibu/ bapak-bapak yang mengantar atau menunggui anaknya untuk mengikuti pengajian di mesjid. Disamping mengisi waktu agar tidak mengganggu konsentrasi anak-anak belajar, pengajian ini ditujukan untuk bertukar ilmu agama khususnya tentang sedekah dan keutamaannya. Nah waktu pengajian itu para peserta diharapkan untuk bersedekah seikhlasnya.

         Ketika waktu bertepatan dengan anak saya pulang sekolah (sekaligus selesai pengajian istri) saya mendapat telepon dari anggota redaksi Media Indonesia bahwa honor tulisan saya sudah di transfer sebanyak 2 juta. Karena gembiranya saya telpon istri untuk memberitahukannya. Ternyata jawaban istri saya menyatakan bahwa dia baru saja sedekah di pengajian sebanyak 20 ribu. Perlu diketahui bahwa posisi keuangan rutin saat istri saya bersedekah itu lagi krisis. Mungkin itu beberapa lembar terakhir kami di bulan ini. Namun mungkin justru itulah jawaban kontan dari Alloh akan upaya kami (istri saya). Apakah kedua peristiwa itu saling berhubungan? Itulah urusan "keimanan" kita kata ustad Yusuf Mansyur, kalo kita iman tidak ada kejadian yang tidak diatur oleh Alloh. Segala puji bagi Alloh. Mohon ampun bila hamba kurang bersyukur ya Alloh.
Semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Bintang Panjer : Pentingnya Kedinamisan

Posted by Suyatno Selasa, 16 Oktober 2012 2 komentar
        
             Terkadang aku bingung ketika nasehat dan perintahku tidak dipatuhi anakku. Bahkan anakku justru melakukan hal-hal yang tak ku inginkan. Dalam benakku sering patah arang, jengkel dan bahkan ingin marah. Seolah habis sudah harapan dan kesabaran. Kenapa anakku jadi individu yang tidak patuh? "Habis sudah caraku mengasuhmu", begitu gumamku dalam hati. Aku sudah tak bisa lagi dan kelihatanya harus menyerah.
             Namun ternyata disinilah pentingnya kedinamisan. Anakku memang seorang individu yang mandiri. Dia adalah makhluk ciptaan Alloh. Bahwa dia punya cara berpikir dan cita-citanya sendiri. Dia adalah individu yang dinamis. Mengalami perubahan, pertumbuhan dan perkembangan. Terkadang karena faktor usia dan dunia yang berbeda antara dia dan aku maka sering tercipta kesesuaian tetapi juga tak jarang bertentangan. Maka ku gunakan prinsip bahwa tugas orang tua adalah menunjukkan jalan menuju pada Alloh.
            Sekali lagi tugas kita adalah menunjukkan dan bukan memaksakan kehendak. Memberi pengetahuan, pengertian, pemahaman dan prinsip tentang kebaikan dan kebenaran terus-menerus tiada henti sampai aku tidak bisa lakukan lagi. Karena anakku senantiasa berubah (dinamis) aku juga harus terus-menerus menjalankan tugasku "menunjukkan jalan" menuju keridhoan Alloh pada "anakku"  menyesuaikan dengan pola pikir dan kemampuan anakku secara dinamis.
          Aku akan berkata, "Nak engkau akan terus berubah, tumbuh dan berkembang, bersama itu pula bapak akan senantiasa memberikan pengetahuan tentang kebaikan dan kebenaran terus-menerus sesuai dengan kedinamisanmu sampai bapak tak bisa lagi malakukannya. Karena itulah tugas bapak sebagai orang tuamu"

Baca Selengkapnya ....

Membangun Sistem Kepartaian

Posted by Suyatno Jumat, 12 Oktober 2012 0 komentar
Oleh Suyatno
Alumnus Pascasarjana Ilmu Politik UGM, Dosen Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Terbuka

Dimuat di (sumber) : Media Indonesia, 12 Oktober 2012


"Partai-partai yang memang menjalankan fungsi menyalurkan aspirasi dan partisipasi rakyat akan bertahan, sedangkan partai yang hanya ingin meraih dan menempatkan orang-orang tertentu dalam lingkaran kekuasaan sebagai tujuan utama tidak akan bertahan lama."

           MENYIMAK proses verifikasi partai politik oleh KPU memunculkan hal menarik perhatian kita akan kondisi partai politik di negara ini. Sejak pendaftaran verifikasi administrasi dibuka, KPU menerima berkas 33 dari 34 parpol yang ada di Tanah Air. Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan semua parpol, baik yang lolos maupun tidak lolos verifi kasi pada Pemilu 2009 serta partai baru, harus tetap mengikuti tahapan verifikasi di KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Hasilnya, KPU mengumumkan sebanyak 33 partai politik calon peserta Pemilu 2014 tidak lolos verifikasi administrasi.
S e l a n j u t ny a , K P U a k a n mengumumkan nama-nama parpol yang berhasil melewati tahapan verifikasi administrasi pada 23 hingga 25 Oktober. Meski pengumuman KPU itu baru pada seleksi tahap pertama, hasil verifikasi sangat mungkin hanya meloloskan sebagian dari jumlah partai yang begitu banyak.
Hal itu tidak jarang memunculkan ketidakpuasan, kekecewaan, bahkan protes dari para pendiri parpol yang gagal masuk pemilu. Akan tetapi, berapa pun jumlah yang lolos, itu sebenarnya akan berpengaruh terhadap rumitnya pelaksanaan pemungutan suara.
Pertanyaannya kemudian, berapa sebenarnya jumlah partai yang ideal bagi tersalurnya kepentingan rakyat?Bangun kepartaian seperti apa yang akan mampu menjamin demokrasi di Indonesia?
Makna sistem kepartaian Bila berbicara tentang sis tem kepartaian, kita sering kali hanya memusatkan perhatian pada jumlah partai yang ada dalam sebuah negara. Akan tetapi, itu sebenarnya bukan berarti kita hanya membahas jumlah, melainkan juga sehat-tidaknya persaingan partai politik di suatu negara. Bila mengacu ke jumlah, kita akan menemui satu, dua, atau sistem banyak partai yang kita kenal.
Namun, hal itu tidak cukup untuk menjadi satu-satunya ukuran ideal bahwa melihat sistem kepartaian ialah dengan melihat jumlah partai yang ada di suatu negara.
Bisa jadi jumlah parpol banyak, tetapi tidak bisa berkompetisi dengan baik sehingga hanya dua atau bahkan satu partai yang memegang peranan dalam pemerintahan suatu negara. Itu berarti sistem yang demikian tidak bisa lantas disebut sistem banyak partai, seperti yang pernah dialami negeri ini pada masa pemerintahan Orde Baru. Meskipun terdapat lebih dari satu partai politik, partai-partai kecil tidak bisa memberikan pengaruh dalam proses pembuatan kebijakan.Partai nonpemerintah hanya dianggap sebagai pelengkap persyaratan prinsip demokrasi yang dianut. Ia hanya partai pinggiran, yaitu partai yang selalu berada di wilayah pinggiran. Dalam ikut menentukan jalannya pemerintahan negara, hanya satu partai yang memegang peranan secara dominan.
Idealnya, pada sebuah bangun kepartaian dari sisi kuantitas, tersedia partai yang memiliki komitmen dan konsistensi kerakyatan. Artinya, berapa pun jumlah partai, itu tidak menjadi masalah bila semuanya memang kebutuhan d a r i rakyat.
Meski sedikit, itu akan menjadi persoalan bila tak satu pun merupakan wahana bagi aspirasi ma syarakat. Dari sisi kualitas, setiap partai memiliki kesempatan dan keinginan serta kemampuan untuk berkompetisi melaksanakan fungsi secara optimal dalam sebuah mekanisme yang kondusif.Keberadaan partai tidak semata-mata ditentukan rezim yang tengah berkuasa atau sebuah mekanisme administratif yang diciptakan secara tidak adil dan demokratis oleh penguasa secara sepihak.Faktor penentu Ada beberapa hal yang mendorong terbentuknya sebuah sistem kepartaian yang memang dapat mewakili kondisi masyarakat dan efektif bagi bangsa ini. Pertama, menjadikan kepentingan dan partisipasi rakyat sebagai pijakan dasar bagi tumbuh dan berkembangnya partai politik.
Untuk itu dibutuhkan peluang yang lebih luas dalam melihat dukungan se cara nyata dari rakyat secara luas dan tidak terbatas veri f i kasi baik adminis tratif maupun faktual yang di lakukan KPU.
Bila perlu, di lakukan jajak pendapat dari masyarakat terhadap par tai tertentu dan di seluruh wilayah Indonesia secara ber jangka. itu bukan hanya menje lang pemilu dilaksana kan se hingga partai yang memang belum siap mendaftarkan diri saat ini tidak akan berspekulasi, sebab memang dibutuhkan keseriusan dan waktu yang panjang agar partai tersebut diakui masyarakat luas.
Kedua, menciptakan kesempatan yang merata kepada semua partai yang ada untuk menyalurkan kepentingan rakyat. Di situ akan terlihat partai yang benarbenar memperjuangkan kepentingan rakyat dan partai yang hanya akan mengejar kekuasaan. Kondisi tersebut sekaligus tersebut sekaligus akan memberikan ke s e m p a t a n ke pada rakyat un tuk menentukan bertahan-tidaknya sebuah partai men jadi peserta pemilu.
Keberadaan nya ditentu kan du kungan yang diperoleh dalam sebuah pesta demokrasi sep perti pemilu, tidak semat ta-mata ditentukan sebuah lembaga yang anggotanya terbatas--meskipun saya tidak menyangkal masuknya partai dalam pemilu harus memenuhi persyaratan awal semacam electoral threshold dan syarat administratif lainnya.
Ketiga, partai harus terusmenerus menjalin hubungan dengan rakyat dan pemilihnya. Hubungan dialogis itu mengandung makna bahwa keberadaan partai benarbenar dibutuhkan rakyat sebagai media artikulasi kepentingan mereka. Bagaimana partai akan mengetahui keinginan dan keperluan masyarakat yang sesungguhnya bila tidak ada hubungan yang erat dan intensif, tidak hanya ketika menjelang pemilu dan dukungan ketika akan mendirikan partai?
Kebiasaan menyampaikan janji-janji manis hanya di saat-saat kampanye, tetapi sesudahnya dilupakan secara sepihak oleh parpol, harus segera ditinggalkan termasuk dalam menentukan pemimpin publik. Bila gaya lama itu tetap dipertahankan, tidak mustahil di kalangan rakyat akan muncul ketidakpercayaan kepada parpol tertentu bahkan mungkin secara keseluruhan.
Keempat, para pengelola partai sudah saatnya berpikir untuk membentuk partai modern dan profesional. Partai modern ialah partai yang mampu menerima pluralitas dan sedapat mungkin bersifat inklusif. Artinya, sebuah partai modern sedapat mungkin mengambil orang yang belum masuk untuk bergabung. Partai juga harus nondiskriminatif, semua anggota yang ada dalam sebuah partai dianggap memiliki hak dan kesempatan yang sama. Ia bersifat nonsektarian karena partai merupakan wahana bagi rakyat untuk mengafiliasikan kehidupan bernegara.
Kelima, kesemua hal tadi idealnya harus dapat terwadahi dalam sebuah produk peraturan yang terbuka dan tidak berpihak kepada kepentingan sekelompok orang yang sempit dan sesaat. Para pembuat kebijakan harus benar-benar berorientasi pada penerjemahan partisipasi dan kepentingan rakyat dalam peraturan baik tentang partai politik maupun pemilihan umum.
Dengan demikian, partaipartai yang memang menjalankan fungsi menyalurkan aspirasi dan partisipasi rakyat akan bertahan, sedangkan partai yang hanya ingin meraih dan menempatkan orang-orang tertentu dalam lingkaran kekuasaan sebagai tujuan utama tidak akan bertahan lama. Selain itu, sebuah sistem kepartaian yang ideal bagi negeri ini akan terbentuk.  



Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Perjalanan Hidup Itu Unik

Posted by Suyatno Rabu, 10 Oktober 2012 0 komentar
        Terkadang ketika kita akan meniti karir tertentu kita takut dengan bayang-bayang orang lain. Terutama terhadap orang-orang yang berkarir sama lebih dulu dan sudah meraih sukses, terkenal dan berhasil di bidang itu. Padahal perjalanan hidup setiap orang ternyata unik. Memiliki ciri khusus berbeda antara satu dengan lainnya. Mungkin ada sebagian yang sama tapi sebagian besar lainnya pasti berbeda.
         Contohnya antara Sule dan Tukul. Sama-sama menjadi komedian terkenal perjalanan meraih sukses antara keduanya ternyata tidak sama. Mulai dari awal masuk ke dunia selebriti, lama waktu yang dibutuhkan untuk terkenal dari posisi pemula mereka berbeda. Kondisi yang dilalui juga berbeda. Usia keduanya berbeda. Namun mereka mengalami masa keemasan pada periode waktu yang hampir bersamaan.
         Demikian juga mungkin kakak kita punya teman di sekolah yang sama, punya cita-cita yang sama, kuliah juga bersama-sama, punya kegemaran yang sama bahkan aktif pada kegiatan yang sama, melamar dan diterima pada pekerjaan yang sama. Namun kesuksesan mereka ternyata berbeda.  Demikian juga dengan si kembar yang benar-benar mirip ternyata memiliki cerita hidup yang berbeda.


        Apa yang bisa kita petik dari sini ? Kalo menurut saya, pertama, jangan takut terhadap bayang-bayang perjalanan hidup orang lain yang sudah lebih dulu sukses. Karena waktu akan habis hanya untuk melihat, mendengar dan menilai orang lain. Ketakutan untuk segera memulai usaha juga akan terus membayangi karena merasa bahwa kesuksesan di bidang itu telah diraih orang lain dan bukan rejeki kita. Padahal Tuhan jauh lebih kaya dari yang kita bayangkan. Barangkali kesuksesan orang itu baru sebagian yang sangat kecil dari rejeki Alloh lewat bidang itu. Masih tersedia sangat banyak lagi yang bisa kita jemput.
        Kedua, saya berusaha yakin bahwa bisa menjadi orang di bidang tertentu dengan versi yang lain yang unik meskipun sudah ada orang lain yang lebih dulu menekuni dan sukses. Buktinya dari dulu hingga sekarang terus ada orang yang jadi petani, pegawai, guru, dokter, selebriti, penyanyi dan sebagainya dengan variasinya antara orang-orang berprofesi itu.
       Ketiga, segera saja tekuni profesi yang kita inginkan dengan upaya (ikhtiar) yang optimal, berdoa dan berserah diri (tawakal) pada Alloh.


Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Gaya menyelesaikan Pekerjaan

Posted by Suyatno Selasa, 09 Oktober 2012 0 komentar
      

         Bagaimana cara kamu mengerjakan pekerjaan-pekerjaanmu agar selesai dengan baik ? Aku bekerja seperti air mengalir. Aku menuju hilir pekerjaan dengan terus mencari celah. Kalau ada batu yang menghalangi aku akan mencari jalan agar tetap terus berjalan. Kenapa bekerja terus menerus ? Karena bekerja kuniatkan ibadah. Bekerja terus berarti ibadah terus. Jika memang capai saya istirahat dulu agar badan kembali segar. Saya percaya kembalinya kesegaran akan membuat kerja kita kembali baik, cepat dan teliti. Memaksakan diri akan berakibat banyak keliru, lambat dan ceroboh.
        Aku tidak bekerja sekeras mungkin sampai suntuk untuk kemudian bisa beristirahat dalam waktu yang lama. Cara ini biasanya ditempuh dengan kerja sampai berlarut-larut. Belum berhenti kalau belum selesai. Dengan harapan kalau sudah selesai maka bisa bersantai, beristirahat lebih lama. Jika sudah beristirahat lama aku biasanya diliputi rasa malas yang begitu berat. Maka aku hindari berhenti berlama-lama.
        Aku juga tidak banyak rencana, meskipun aku selalu membuat jadwal harian dan menentukan prioritas.
Kebanyakan rencana justru membuat sulit untuk memulai. Ada tekanan mental ketika aku memiliki banyak rencana. Aku potong pekerjaan besar dalam potongan kecil agar segera aku beraksi dengan tindakan riil. Prinsip yang ku pegang lakukan dari hal kecil, dari diri sendiri, dari saat ini juga. Filsafat yang aku pakai adalah perkembangan makhluk hidup yang diawali dari yang kecil.

Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Pentingnya Kesinambungan

Posted by Suyatno Senin, 08 Oktober 2012 0 komentar

 


          Mengapa hidup ini sering mangalami kekacauan dalam hidup ? Seperti hidup bernegara yang tidak juga kunjung teratur, baik dan mensejahterakan. Hal itu akibat orang mengabaikan kesinambungan. Para pemimpin di negeri ini saat ini cenderung merombak apa yang  telah dilakukan para pemimpin sebelumnya. Hal ini menentukan karena kesinambungan yang terabaikan akan menimbulkan dampak terjadinya kekacauan.
         Kesinambungan itu adalah terjalinnya berbagai hal antara waktu tertentu dengan hal lainnya di waktu berikutnya. Kesinambungan itu penting karena; Pertama, tidak semua hal dihilangkan, karena yang baik-baik dari masa lalu masih dipertahankan.Perombakan akan mencerabut semua hal yang telah berjalan, termasuk yang baik dan bermanfaat.
         Kedua, dalam kesinambungan hal-hal yang kurang bermanfaat saja yang dihilangkan dan diganti. Tidak jarang menghilangkan semua hal tidak bisa digantikan dengan hal-hal baru yang lebih baik. Bisa jadi hal yang bermanfaat hilang, sementara yang baru justru menimbulkan keburukan. Ketiga, tidak menimbulkan gejolak sebagai dampak perubahan yang muncul  bersifat drastis dan revolutiv. Keempat, kesinambungan meminimalkan spekulasi terhadap hidup sosial. Spikulasi sangat beresiko bila ternyata memunculkan dampak negatif baru yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Jadi berfikir terhadap kesinambungan akan megurangi peluang terjadinya kekacauan.



Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Fajar dalam Hidupku

Posted by Suyatno Rabu, 03 Oktober 2012 0 komentar
Fajar Di Balik Rumahku

Saat ku tatap fajar 
Aku sadar sudah sekian jauh aku melangkah
Sudah sekian nikmat ku rengkuh
Tiga sudah insan hadir dalam hidupku
aku sadar sudah sekian panjang rentang usia ku tempuh
aku mesti cepat bersyukur
sebelum semuanya di tutup
sebelum fajar tak lagi dapat ku tatap



Baca Selengkapnya ....

Mutiara Kata Hari Ini

Posted by Suyatno 0 komentar

Ada tiga jenis manusia dalam meraih kesuksesan 
Orang pandai akan lebih mudah memperoleh sukses
Tetapi orang yang taktis lebih baik ketimbang orang pandai  dalam meraih sukses
Orang pandai dan taktis masih kalah baik dari orang yang beruntung untuk sukses.
Maka jadilah orang yang beruntung
Keberuntungan itu karunia Tuhan 
Maka berupayalah agar Tuhan menurunkan keberuntungan untuk kita
Lakukan "ibadah" yang bisa membuka pintu keberuntungan di bukakan Tuhan


Baca Selengkapnya ....

mutiara kata hari ini

Posted by Suyatno Minggu, 05 Agustus 2012 0 komentar
Ibadah yang hanya memenuhi ritual akan menyebabkannya menjadi beban, paksaan hambar dan cepat mengalami kelelahan.
Ibadah fungsional akan menjadi pemanis iman yang bisa dirasakan faedahnya baik di dunia dan insya Alloh nanti di akhirat. Amiin

Baca Selengkapnya ....

mutiara - kata - hari - ini

Posted by Suyatno 0 komentar
Kekerasan hati tidak selalu bisa dihadapi dengan kekerasan hati, kekerasan sikap dan kekauan aturan.
Kekarasan hati bisa dihadapi dengan kasih sayang, mau memahami dan mendengarkan.

Baca Selengkapnya ....

Mutiara - kata - hari - ini

Posted by Suyatno Rabu, 01 Agustus 2012 0 komentar
Ikutilah kata hati yang paling dalam karena itulah doa atau jawaban atas doa-doa kita.

Kata hati terdalam adalah prinsip yang senantiasa mewarnai hidup kita dalam segala kondisi.

Baca Selengkapnya ....

Mutiara - kata - hari - ini

Posted by Suyatno Senin, 28 Mei 2012 0 komentar
Tanamlah benih kebaikan

kita pasti akan menuai atas benih yang kita tanam.
sekecil apa pun benih itu.
sekecil apapun hasilnya

kita pasti akan memperoleh hasil dari pekerjaan yang kita lakukan
sekecil apapun usaha itu
dan sekecil apapun hasil usaha itu

Tuhan itu Maha Kaya
Tuhan itu Maha Melihat
Tuhan itu Maha Pemurah

Maka itu berbuat baiklah
Maka itu berusahalah
Maka itu berkaryalah
Yakin lah Tuhan akan memberikan hasil kebaikan buat kita

Baca Selengkapnya ....

Belajar - jadi - orangtua - bijaksana

Posted by Suyatno Senin, 23 April 2012 0 komentar
Kendalikan Amarah

Bagaimana cara menghindari agar kita sebagai orang tua bijaksana, tidak suka memarahi, membentak dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada anak kita ?
Anak-anak kita sering melakukan hal-hal yang kita larang. Semakin dilarang semakin ditentang. Kita jadi jengkel, dongkol dan membentak-bentak si buah hati.

Ada cara untuk menghentikannya : saat kita sudah mau marah/membentak bahkan hendak menjewer dsb pikirkan (bayangkan) bila hal yang dilakukan anak kita tidak bisa ia lakukan.

Misalnya : anak balita kita mencoret-coret tembok rumah untuk latihan menggambar. Sebelum memerahinya coba pikirkan kalau anak kita tidak bisa (mampu) mencoret-coret tembok. Tentu kita harus bersyukur karena anak kita masih bisa itu. Begitu pula jika ia memberantakkan mainan, mengutak-atik laptop, atau juga memakai alat-alat yang ada di rumah untuk "sekedar menuangkan imajinasinya". Itu masih jauh lebih baik daripada anak kita tidak "bisa/mau apa-apa".

Dengan demikian mudah-mudahan amarah kita segera reda, tinggal kita mengarahkan aktivitas anak-anak kita pelan-pelan pada kegiatan serupa yang kita kehendaki. Semoga.

Baca Selengkapnya ....

Kata - mutiara - hari - ini

Posted by Suyatno Kamis, 19 April 2012 0 komentar
Salah satu ujian berat dari keikhlasan adalah .......kebaikan yang kita berikan pada seseorang itu tak dianggapnya

Baca Selengkapnya ....

Mutiara - kata - hari - ini

Posted by Suyatno Rabu, 18 April 2012 0 komentar
Jangan takut untuk diragukan dan jangan berharap banyak untuk dipercaya ..... nikmati saja hidup ini dan teruslah berkarya

Baca Selengkapnya ....

Libur lebih nikmat

Posted by Suyatno Senin, 05 Maret 2012 0 komentar
Jika kita menggunakan waktu bekerja secara optimal maka ketika saat libur (istirahat) tiba maka kenikmatan libur itu akan benar-benar kita rasakan.

Baca Selengkapnya ....

Ketenangan

Posted by Suyatno Kamis, 01 Maret 2012 0 komentar
Ibadah apa yang sudah saya lakukan hari ini ?

Aku niatkan segala aktivitas ku sebagai ibadah;
Bangun tidur berdoa adalah ibadah..... demikian juga gosok gigi (menjaga kebersihan), wudlu, sholat sunat, subuh, jalan-jalan (menjaga kesehatan), mandi, mandi, duha, makan pagi, berangkat kerja semua ku niatkan ibadah.
Atau juga ibadah aktivitas lainnya; di angkot dari pada diam karena tak saling kenal dengan penumpang lain ku baca Alfatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas sampai turun, pekerjaan ku ku dilakukan dengan senang, banyak hal yang ku pahami sambil proses bekerja berlangsung.Tidak lupa selalu menyediakan minum air putih (menjaga kesehatan). Makan siang saat waktunya tiba, sholat Dhuhur, Ashar, Magrib, Isa', istirahat, mandi, begitupun tidur segera setelah Isa' agar malam terabangun untuk shalat malam.

Aku berdoa aktivitas ku itu diterima Alloh sebagai alal baikku. Tetapi prinsip dasarku ku serahkan semua kepada Nya untuk hal itu. Terpenting aku sudah melakukannya dengan senang dan ku hayati. 

Baca Selengkapnya ....

anak - ku

Posted by Suyatno Selasa, 28 Februari 2012 0 komentar
Dalam keseharian, ada sejumlah hal yang mempengaruhi anak kita. Pengaruh itu bisa positif dan bisa juga sebaliknya, negatif. Kedua hal tersebut bisa berdampak pada potensi anak kita.
Adapun potensi yang dimilki anak diantaranya :
  1. daya ingat kuat
  2. kemampuan menghafal tinggi
  3. daya serap informasi yang tinggi
  4. daya meniru yang tiggi
Pengaruh positif akan memperkuat potensi anak tersebut, tetapi sebaliknya pengaruh negatif bisa melemahkan dan bahkan menghilangkan potensi anak kita.
Pengaruh negatif diantaranya :
  1. berbohong
  2. gurauan/candaan yang berbohong
  3. kekerasan fisik
  4. kekerasan melalui perkataan
  5. mengumpat
  6. menggunjing
  7. membantah perintah
  8. dll.
Sebagai orang tua tentu kita berkewajiban untuk menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif. Bisa dilakukan beberapa hal :
  1. menjelaskan atau mendudukkan semua informasi dan kejadian yang dialami anak
  2. jelaskan hal baik yang harus dilakukan dengan info atau kejadian itu
  3. jelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari hal-hal buruk
  4. jelaskan tentang pahala dan dosa, adiah dan hukuman




Baca Selengkapnya ....

Tip - Semangat Hidup

Posted by Suyatno Minggu, 05 Februari 2012 0 komentar

Tip Membangun Semangat Hidup
Oleh Suyatno
Dalam keseharian kita seringkali merasakan patah semangat, jenuh, malas, tidak mood dan sebagainya. Kita sering mengalami kesulitan untuk segera kembali bersemangat, bergairah dan enerjik lagi untuk segera menyelesaikan tugas-tugas, pekerjaan atau meraih target-target kita.
Bagaimana agar kita bisa segera bangkit ? Berikut ada beberapa Tip, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membangun semangat dalam hidup kita.  

Tip Pertama, saat gak semangat lakukan kegiatan ringan dan kecil yang bermanfaat, apapun itu, misalnya; merapikan selimut saat bangun tidur, rapikan kertas-kertas di meja kerja, sapulah lantai, tata lah peralatan yang berantakan  atau sekedar bersihkan daftar sms masuk/keluar tidak penting dari daftar di HP kita yang mulai penuh dan kegiatan sepele sejenisnya. Biasanya sambil  melakukannya akan muncul ide-ide besar.

Tip Kedua, saat bangun tidur pagi hari, (seusai berdoa tentunya) pikirkan hal-hal yang positif. Apa yang telah berhasil kita kerjakan/prestasi kemarin, lusa, dulu ketika masih kecil/muda, waktu masih sekolah/kuliah, waktu masih bekerja ditempat lain sebelumnya. Kalo tidak ada prestasi ya hal-hal yang menyenangkan/hobi, perkembangan petualangan kita di bidang tertentu yang sedang kita gandrungi.

Tip Ketiga, segera selesaikan/kerjakan  pekerjaan kita. Jangan menunda-nunda waktu. Selesainya satu pekerjaan akan mendatangkan kepuasan batin yang akan berpengaruh pada kesuksesan pekerjaan dan tugas-tugas kita berikutnya.

Tip Keempat, lakukan  hal-hal  sesuai dengan hak/tugas kita dengan optimal. Jangan kangkangi dan takuti diri kita dengan hal-hal yang bukan hak/tugas kita. Kalau sedang mencari pekerjaan, hak/tugas kita adalah melamar pekerjaan itu saja, yang berhak menerima bukan kita. Kalo kita penjual, tugas kita menawarkan, tawarkan saja yang berhak membeli atau tidak kan pembeli. Kalo penulis, tugas kita mengirimkan naskah berkualitas yang sesuai, bukan menentukan tulisan kita yang harus diterima/dimuat. Kalo petani ya garap lahan. tanam dan pelihara , kita tidak menentukan akan diberi hasil/panen seberapa banyak, begitu seterusnya. Lakukan lagi dan lagi, tanpa terasa ada hasil yang bisa kita petik.

Tip Kelima, lebih seringlah bersyukur kepada Tuhan atas karunianya kepada kita. Rentang waktu kita dalam sehari semalam  dapat kita gunakan untuk bersyukur dalam jumlah yang bervariasi. Kita bisa meningkatkan frekuensi bersyukur maksimal kita dari hari ke hari. Sehari sekali, dua kali, tiga, empat ….sepuluh, seratus atau bahkan setiap saat. Setelah berusaha serahkan semuanya pada Alloh Yang Maha Kuasa.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba.

Baca Selengkapnya ....

Rakyat

Posted by Suyatno Rabu, 01 Februari 2012 0 komentar

Diamnya Penonton Drama Politik
                                                                           
            RENTETAN episode drama politik dipertontonkan dalam panggung negara ini senantiasa berakhir tidak pasti. Susah dimengerti oleh pemahaman rakyat. Setidaknya itu yang terlihat dalam perkembangan kasus tertangkapnya Nazaruddin dengan nyanyiannya terkait proyek wisma atlet Sea Games di Sumatera Selatan. Akan kemana ujung cerita drama itu sulit untuk segera bisa ditebak endingnya.
            Aktor yang berbicara dan bermain dalam drama adalah politisi dan aparat penegak  hukum. Mereka manjadi tontonan lewat sejumlah media. Hiasan layar sela khalayak sembari menjalani aktivitas rutinnya.
Sebagian besar rakyat yang lain hanya bisa diam. Tepekur suntuk dan mengira-ngira apa artinya. Menjadi penonton yang bingung atau kecewa. Bingung karena alur yang bagai bola liar itu tiada tentu arah akhirnya. Kecewa sebab banyak cerita yang tertutup tabir layar drama di luar nalar dan harapan mereka. Kemudian kembali sibuk dengan pekerjaan dan penghidupannya.
            Mereka punya harapan terhadap episode itu tetapi kemudian kembali harus diam karena penentu skenario tidak di tangan mereka. Kadang lantas hanya dapat mereka-reka dan menerka tentang alur dan arah cerita.
            Yang benar tebakannya tak bisa berekspresi dengan sorakan lantang. Toh berarti yang terjadi adalah hal yang menyakitkan bangsa ini  Bagi yang tak sesuai harapannya tak terdengar keluh kesahnya, memang itulah kenyataan yang harus dihadapi. Bahkan lolong jeritnya pun tak terngiang sayupnya. Biarlah mereka yang bersandiwara, kita rakyat kecil yang penting tetap berupaya untuk hidup, begitu gumam sebagian pada temannya. Diamnya rakyat bukan tanpa apa-apa, mereka sudah punya bangunan logikanya sendiri. Bagaimana ketenangan hidup mereka dijamin di negeri ini?
Negeri di awan
            Episode drama tidak saja dibuat bersambung. Tetapi silih berganti dan tumpang tindih. Aktor pun bermunculan dengan tiba-tiba menciptakan episode yang lain. Jika tidak perlu maka tak dilanjutkan. Toh penonton gampang lupa. Mungkin juga biar bingung.
            Dalam drama seperti itu hanya akan membuat negeri ini diliputi ketidakjelasan. Khalayak dihadapkan pada kegamangan. Tiada patokan akan akhir dari pergulatan yang ada. Setiap episode yang muncul akan berakhir pada ketakpastian. Ending yang remang-remang. Bisa jadi sekedar tawar-menawar yang tiada ujung. Namun kegamangan seperti itu bukan tanpa harga yang harus di bayar. Bisa jadi episode berikutnya tidak lagi bisa dikendalikan oleh sang sutradara. Itulah saat di mana suara rakyat adalah suara Tuhan berlaku.
            Sementara itu, data keberhasilan negara bisa saja disajikan dengan cara akademis yang canggih. Angka-angka tak terbantahkan buat sang pakar. Namun sulit dibaca oleh mata kehidupan awam. Lebih-lebih kaum papa yang punya logika amat sederhana tadi.
            Itulah kegamangan yang tercipta kenapa rakyat mampu bertahan dengan kondisinya. Apakah justru rakyatlah yang ulet, gigih dan mampu menopang diri dan negerinya? Merekalah yang menyokong pentas drama dan bukan sebaliknya.

Pemahaman  politik
Berdasarkan hasil sebuah survey tentang pemahaman politik, kebanyakan di antara responden menjawab bahwa politik itu kejam, politik itu selalu berhubungan dengan kekuasaan yang nantinya disalahgunakan, politik itu kotor, politik itu tidak adil, politik sekarang makin memburuk. Padahal sebenarnya, menurut teori politik, politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat guna merancang, menyusun, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan negara. Tapi ternyata, politik yang terlihat di mata masyarakat itu tidaklah seperti teori yang sebenarnya.
Pemahaman politik masyarakat bisa dituntun dengan etika politik. Etika politik adalah ukuran baik buruknya tingkah laku politik para pelaku dalam kegiatan suprapolitik, maupun insfrastuktur politik.  Baik di tingkat elit maupun di level  rakyat bawah ukuran ini semestinya melekat. Orang tidak bisa berbuat seenaknya. Ada tolok ukurnya. Bila ukuran ini dilanggar, maka akan terjadi benturan antara pihak satu dengan lainnya. Tidak dipahaminya ukuran-ukuran ini menyebabkan individu-individu akan berinteraksi sekehendak hatinya.
Dalam kehidupan politik demokrastis, etika politik berfungsi menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia secara individu maupun sosial. Sehingga dengan etika politik akan terwujud masyarakat yang saling menghargai, saling menghormati perbedaan pendapat, berperilaku santun dalam menyampaikan aspirasi politiknya.
Jika menginginkan partisipasi maka etika ini berperan penting. Etika politik dalam kehidupan politik demokrasi akan berusaha menegakkan pemerintah berdasarkan konstitusi, hukum dan terbuka. Sehingga, akan terwujud partisipasi masyarakat. Masyarakat akan merasakan betul manfaat terlibat dalam kehidupan berpemerintahan

Drama bermakna
Rakyat ternyata lebih arif. Bahwa hidup harus terus dilanjutkan. Mereka lantas kembali ke petak-petak kerja masing-masing. Mengayuh upaya bagi keluarganya. Kreatif buat menyambung nyawa. Termasuk menyokong pentas drama.
            Aktorlah semestinya yang menuntun penonton. Aktor yang bagi Plato atau Aristoteles lebih arif dan bijaksana. Orang-orang yang terpilih dan diyakini amanah dan memberi kemaslahatan bagi sebagian besar rakyat. Sejumlah hal perlu diperbuat untuk drama kita.
            Pertama, sudah waktunya dipentaskan drama yang bermakna bagi penonton. Dengan skenario yang dibuat bersama. Aktor sekaligus sutradara yang filsuf dan cendikia. Demi negeri gemah ripah kerta raharja.
            Drama yang bermanfaat buat rakyatnya. Baik makna ceritanya maupun dampak dari adegannya. Program drama yang menuntun dan bermanfaat langsung maupun tidak langsung. Drama yang memberi pencerahan, semangat, kebanggaan dan kebersamaan.  Setidaknya memberi kepastian akan aturan hidup bersama di negeri ini.
            Kedua, aktor dan sutradara sepatutnya menyadari betul bahwa tanpa peran penonton drama tidak akan ada artinya. Apalah makna akting mereka tanpa khalayak. Bahkan uang bagi drama mereka dari rakyat asalnya. Sebagus apapun penghayatan peran sang aktor dananya tetap dari rakyat. Tak perlu kecongkakan dan tepuk dada.
            Ketiga, bila tak ingin ketahuan salah janganlah menjadi aktor yang antagonis. Semua orang punya tanggung jawab sosial. Dituntut memiliki dedikasi sosial. Menjalani akting dengan penuh kesadaran sosial. Sesuatu yang mesti ditempuh dengan cara yang benar pula.
            Keempat, serapi apapun keburukan disimpan akan ketahuan juga. Bukankah kebanyakan drama menunjukkan skenario yang demikian. Kebohongan tidak akan abadi, karena harus ditopang dengan kebohongan lain. Penonton tidak harus ikut mengubah skenario dalam menonton drama, tetapi mereka berhak untuk bersikap dan mengambil makna bagi hidupnya di masa depan.
            Diamnya rakyat karena hidup mereka mesti dilanjutkan. Ketimbang meratapi drama yang tak memberikan apa-apa. Itulah drama negeri ini yang senyatanya.

PENULIS ADALAH PENGKAJI MASALAH POLITIK DAN PEMERINTAHAN, ALUMNI UGM

Baca Selengkapnya ....

"Bintang" (ku)

Posted by Suyatno Rabu, 25 Januari 2012 0 komentar
Bintang Berkilau datang dengan kesejukan





Baca Selengkapnya ....
Redesigned by Info Terbaru Original by Bamz | Copyright of BINTANG PANJER WENGI. Untuk SEO lebih lanjut kunjungi Trik SEO terbaru.