Bintang Panjer : Ajaib nya Sedekah

Posted by Suyatno Senin, 22 Oktober 2012 0 komentar
http://disuyatno.blogspot.com/2012/10/bintang-panjer-ajaib-nya-sedekah.html
  
         Saya ingin berbagi pengalaman tentang keajiban sedekah. Kami (saya dan istri) lagi belajar dan terus belajar untuk percaya (iman) bahwa kalau kita bersedekah maka sesuai janji Alloh akan diganti setidaknya 10 kali lipatnya. Kenapa belajar? Karena urusan iman adalah urusan hati. Terkadang rendah terkadang tinggi. Saya belajar agar keimanan itu selalu ada pada setelan yang tinggi. setidaknya tidak terjadi penurunan drastis.
         Lagi-lagi hari Senin 23 Oktober 2012 kami mengalami apa janji Alloh tersebut. Saya bilang lagi-lagi karena sudah banyak sebenarnya kejadian tentang keajaiban bersedekah kami alami. Pagi itu istri saya mengikuti pengajian rutin dimasjid tempat anak bungsu kami sekolah. Program di sekolah anak kami yang masih PAUD memang menyelenggarakan pengajian buat ibu-ibu/ bapak-bapak yang mengantar atau menunggui anaknya untuk mengikuti pengajian di mesjid. Disamping mengisi waktu agar tidak mengganggu konsentrasi anak-anak belajar, pengajian ini ditujukan untuk bertukar ilmu agama khususnya tentang sedekah dan keutamaannya. Nah waktu pengajian itu para peserta diharapkan untuk bersedekah seikhlasnya.

         Ketika waktu bertepatan dengan anak saya pulang sekolah (sekaligus selesai pengajian istri) saya mendapat telepon dari anggota redaksi Media Indonesia bahwa honor tulisan saya sudah di transfer sebanyak 2 juta. Karena gembiranya saya telpon istri untuk memberitahukannya. Ternyata jawaban istri saya menyatakan bahwa dia baru saja sedekah di pengajian sebanyak 20 ribu. Perlu diketahui bahwa posisi keuangan rutin saat istri saya bersedekah itu lagi krisis. Mungkin itu beberapa lembar terakhir kami di bulan ini. Namun mungkin justru itulah jawaban kontan dari Alloh akan upaya kami (istri saya). Apakah kedua peristiwa itu saling berhubungan? Itulah urusan "keimanan" kita kata ustad Yusuf Mansyur, kalo kita iman tidak ada kejadian yang tidak diatur oleh Alloh. Segala puji bagi Alloh. Mohon ampun bila hamba kurang bersyukur ya Alloh.
Semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Bintang Panjer : Pentingnya Kedinamisan

Posted by Suyatno Selasa, 16 Oktober 2012 2 komentar
        
             Terkadang aku bingung ketika nasehat dan perintahku tidak dipatuhi anakku. Bahkan anakku justru melakukan hal-hal yang tak ku inginkan. Dalam benakku sering patah arang, jengkel dan bahkan ingin marah. Seolah habis sudah harapan dan kesabaran. Kenapa anakku jadi individu yang tidak patuh? "Habis sudah caraku mengasuhmu", begitu gumamku dalam hati. Aku sudah tak bisa lagi dan kelihatanya harus menyerah.
             Namun ternyata disinilah pentingnya kedinamisan. Anakku memang seorang individu yang mandiri. Dia adalah makhluk ciptaan Alloh. Bahwa dia punya cara berpikir dan cita-citanya sendiri. Dia adalah individu yang dinamis. Mengalami perubahan, pertumbuhan dan perkembangan. Terkadang karena faktor usia dan dunia yang berbeda antara dia dan aku maka sering tercipta kesesuaian tetapi juga tak jarang bertentangan. Maka ku gunakan prinsip bahwa tugas orang tua adalah menunjukkan jalan menuju pada Alloh.
            Sekali lagi tugas kita adalah menunjukkan dan bukan memaksakan kehendak. Memberi pengetahuan, pengertian, pemahaman dan prinsip tentang kebaikan dan kebenaran terus-menerus tiada henti sampai aku tidak bisa lakukan lagi. Karena anakku senantiasa berubah (dinamis) aku juga harus terus-menerus menjalankan tugasku "menunjukkan jalan" menuju keridhoan Alloh pada "anakku"  menyesuaikan dengan pola pikir dan kemampuan anakku secara dinamis.
          Aku akan berkata, "Nak engkau akan terus berubah, tumbuh dan berkembang, bersama itu pula bapak akan senantiasa memberikan pengetahuan tentang kebaikan dan kebenaran terus-menerus sesuai dengan kedinamisanmu sampai bapak tak bisa lagi malakukannya. Karena itulah tugas bapak sebagai orang tuamu"

Baca Selengkapnya ....

Membangun Sistem Kepartaian

Posted by Suyatno Jumat, 12 Oktober 2012 0 komentar
Oleh Suyatno
Alumnus Pascasarjana Ilmu Politik UGM, Dosen Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Terbuka

Dimuat di (sumber) : Media Indonesia, 12 Oktober 2012


"Partai-partai yang memang menjalankan fungsi menyalurkan aspirasi dan partisipasi rakyat akan bertahan, sedangkan partai yang hanya ingin meraih dan menempatkan orang-orang tertentu dalam lingkaran kekuasaan sebagai tujuan utama tidak akan bertahan lama."

           MENYIMAK proses verifikasi partai politik oleh KPU memunculkan hal menarik perhatian kita akan kondisi partai politik di negara ini. Sejak pendaftaran verifikasi administrasi dibuka, KPU menerima berkas 33 dari 34 parpol yang ada di Tanah Air. Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan semua parpol, baik yang lolos maupun tidak lolos verifi kasi pada Pemilu 2009 serta partai baru, harus tetap mengikuti tahapan verifikasi di KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Hasilnya, KPU mengumumkan sebanyak 33 partai politik calon peserta Pemilu 2014 tidak lolos verifikasi administrasi.
S e l a n j u t ny a , K P U a k a n mengumumkan nama-nama parpol yang berhasil melewati tahapan verifikasi administrasi pada 23 hingga 25 Oktober. Meski pengumuman KPU itu baru pada seleksi tahap pertama, hasil verifikasi sangat mungkin hanya meloloskan sebagian dari jumlah partai yang begitu banyak.
Hal itu tidak jarang memunculkan ketidakpuasan, kekecewaan, bahkan protes dari para pendiri parpol yang gagal masuk pemilu. Akan tetapi, berapa pun jumlah yang lolos, itu sebenarnya akan berpengaruh terhadap rumitnya pelaksanaan pemungutan suara.
Pertanyaannya kemudian, berapa sebenarnya jumlah partai yang ideal bagi tersalurnya kepentingan rakyat?Bangun kepartaian seperti apa yang akan mampu menjamin demokrasi di Indonesia?
Makna sistem kepartaian Bila berbicara tentang sis tem kepartaian, kita sering kali hanya memusatkan perhatian pada jumlah partai yang ada dalam sebuah negara. Akan tetapi, itu sebenarnya bukan berarti kita hanya membahas jumlah, melainkan juga sehat-tidaknya persaingan partai politik di suatu negara. Bila mengacu ke jumlah, kita akan menemui satu, dua, atau sistem banyak partai yang kita kenal.
Namun, hal itu tidak cukup untuk menjadi satu-satunya ukuran ideal bahwa melihat sistem kepartaian ialah dengan melihat jumlah partai yang ada di suatu negara.
Bisa jadi jumlah parpol banyak, tetapi tidak bisa berkompetisi dengan baik sehingga hanya dua atau bahkan satu partai yang memegang peranan dalam pemerintahan suatu negara. Itu berarti sistem yang demikian tidak bisa lantas disebut sistem banyak partai, seperti yang pernah dialami negeri ini pada masa pemerintahan Orde Baru. Meskipun terdapat lebih dari satu partai politik, partai-partai kecil tidak bisa memberikan pengaruh dalam proses pembuatan kebijakan.Partai nonpemerintah hanya dianggap sebagai pelengkap persyaratan prinsip demokrasi yang dianut. Ia hanya partai pinggiran, yaitu partai yang selalu berada di wilayah pinggiran. Dalam ikut menentukan jalannya pemerintahan negara, hanya satu partai yang memegang peranan secara dominan.
Idealnya, pada sebuah bangun kepartaian dari sisi kuantitas, tersedia partai yang memiliki komitmen dan konsistensi kerakyatan. Artinya, berapa pun jumlah partai, itu tidak menjadi masalah bila semuanya memang kebutuhan d a r i rakyat.
Meski sedikit, itu akan menjadi persoalan bila tak satu pun merupakan wahana bagi aspirasi ma syarakat. Dari sisi kualitas, setiap partai memiliki kesempatan dan keinginan serta kemampuan untuk berkompetisi melaksanakan fungsi secara optimal dalam sebuah mekanisme yang kondusif.Keberadaan partai tidak semata-mata ditentukan rezim yang tengah berkuasa atau sebuah mekanisme administratif yang diciptakan secara tidak adil dan demokratis oleh penguasa secara sepihak.Faktor penentu Ada beberapa hal yang mendorong terbentuknya sebuah sistem kepartaian yang memang dapat mewakili kondisi masyarakat dan efektif bagi bangsa ini. Pertama, menjadikan kepentingan dan partisipasi rakyat sebagai pijakan dasar bagi tumbuh dan berkembangnya partai politik.
Untuk itu dibutuhkan peluang yang lebih luas dalam melihat dukungan se cara nyata dari rakyat secara luas dan tidak terbatas veri f i kasi baik adminis tratif maupun faktual yang di lakukan KPU.
Bila perlu, di lakukan jajak pendapat dari masyarakat terhadap par tai tertentu dan di seluruh wilayah Indonesia secara ber jangka. itu bukan hanya menje lang pemilu dilaksana kan se hingga partai yang memang belum siap mendaftarkan diri saat ini tidak akan berspekulasi, sebab memang dibutuhkan keseriusan dan waktu yang panjang agar partai tersebut diakui masyarakat luas.
Kedua, menciptakan kesempatan yang merata kepada semua partai yang ada untuk menyalurkan kepentingan rakyat. Di situ akan terlihat partai yang benarbenar memperjuangkan kepentingan rakyat dan partai yang hanya akan mengejar kekuasaan. Kondisi tersebut sekaligus tersebut sekaligus akan memberikan ke s e m p a t a n ke pada rakyat un tuk menentukan bertahan-tidaknya sebuah partai men jadi peserta pemilu.
Keberadaan nya ditentu kan du kungan yang diperoleh dalam sebuah pesta demokrasi sep perti pemilu, tidak semat ta-mata ditentukan sebuah lembaga yang anggotanya terbatas--meskipun saya tidak menyangkal masuknya partai dalam pemilu harus memenuhi persyaratan awal semacam electoral threshold dan syarat administratif lainnya.
Ketiga, partai harus terusmenerus menjalin hubungan dengan rakyat dan pemilihnya. Hubungan dialogis itu mengandung makna bahwa keberadaan partai benarbenar dibutuhkan rakyat sebagai media artikulasi kepentingan mereka. Bagaimana partai akan mengetahui keinginan dan keperluan masyarakat yang sesungguhnya bila tidak ada hubungan yang erat dan intensif, tidak hanya ketika menjelang pemilu dan dukungan ketika akan mendirikan partai?
Kebiasaan menyampaikan janji-janji manis hanya di saat-saat kampanye, tetapi sesudahnya dilupakan secara sepihak oleh parpol, harus segera ditinggalkan termasuk dalam menentukan pemimpin publik. Bila gaya lama itu tetap dipertahankan, tidak mustahil di kalangan rakyat akan muncul ketidakpercayaan kepada parpol tertentu bahkan mungkin secara keseluruhan.
Keempat, para pengelola partai sudah saatnya berpikir untuk membentuk partai modern dan profesional. Partai modern ialah partai yang mampu menerima pluralitas dan sedapat mungkin bersifat inklusif. Artinya, sebuah partai modern sedapat mungkin mengambil orang yang belum masuk untuk bergabung. Partai juga harus nondiskriminatif, semua anggota yang ada dalam sebuah partai dianggap memiliki hak dan kesempatan yang sama. Ia bersifat nonsektarian karena partai merupakan wahana bagi rakyat untuk mengafiliasikan kehidupan bernegara.
Kelima, kesemua hal tadi idealnya harus dapat terwadahi dalam sebuah produk peraturan yang terbuka dan tidak berpihak kepada kepentingan sekelompok orang yang sempit dan sesaat. Para pembuat kebijakan harus benar-benar berorientasi pada penerjemahan partisipasi dan kepentingan rakyat dalam peraturan baik tentang partai politik maupun pemilihan umum.
Dengan demikian, partaipartai yang memang menjalankan fungsi menyalurkan aspirasi dan partisipasi rakyat akan bertahan, sedangkan partai yang hanya ingin meraih dan menempatkan orang-orang tertentu dalam lingkaran kekuasaan sebagai tujuan utama tidak akan bertahan lama. Selain itu, sebuah sistem kepartaian yang ideal bagi negeri ini akan terbentuk.  



Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Perjalanan Hidup Itu Unik

Posted by Suyatno Rabu, 10 Oktober 2012 0 komentar
        Terkadang ketika kita akan meniti karir tertentu kita takut dengan bayang-bayang orang lain. Terutama terhadap orang-orang yang berkarir sama lebih dulu dan sudah meraih sukses, terkenal dan berhasil di bidang itu. Padahal perjalanan hidup setiap orang ternyata unik. Memiliki ciri khusus berbeda antara satu dengan lainnya. Mungkin ada sebagian yang sama tapi sebagian besar lainnya pasti berbeda.
         Contohnya antara Sule dan Tukul. Sama-sama menjadi komedian terkenal perjalanan meraih sukses antara keduanya ternyata tidak sama. Mulai dari awal masuk ke dunia selebriti, lama waktu yang dibutuhkan untuk terkenal dari posisi pemula mereka berbeda. Kondisi yang dilalui juga berbeda. Usia keduanya berbeda. Namun mereka mengalami masa keemasan pada periode waktu yang hampir bersamaan.
         Demikian juga mungkin kakak kita punya teman di sekolah yang sama, punya cita-cita yang sama, kuliah juga bersama-sama, punya kegemaran yang sama bahkan aktif pada kegiatan yang sama, melamar dan diterima pada pekerjaan yang sama. Namun kesuksesan mereka ternyata berbeda.  Demikian juga dengan si kembar yang benar-benar mirip ternyata memiliki cerita hidup yang berbeda.


        Apa yang bisa kita petik dari sini ? Kalo menurut saya, pertama, jangan takut terhadap bayang-bayang perjalanan hidup orang lain yang sudah lebih dulu sukses. Karena waktu akan habis hanya untuk melihat, mendengar dan menilai orang lain. Ketakutan untuk segera memulai usaha juga akan terus membayangi karena merasa bahwa kesuksesan di bidang itu telah diraih orang lain dan bukan rejeki kita. Padahal Tuhan jauh lebih kaya dari yang kita bayangkan. Barangkali kesuksesan orang itu baru sebagian yang sangat kecil dari rejeki Alloh lewat bidang itu. Masih tersedia sangat banyak lagi yang bisa kita jemput.
        Kedua, saya berusaha yakin bahwa bisa menjadi orang di bidang tertentu dengan versi yang lain yang unik meskipun sudah ada orang lain yang lebih dulu menekuni dan sukses. Buktinya dari dulu hingga sekarang terus ada orang yang jadi petani, pegawai, guru, dokter, selebriti, penyanyi dan sebagainya dengan variasinya antara orang-orang berprofesi itu.
       Ketiga, segera saja tekuni profesi yang kita inginkan dengan upaya (ikhtiar) yang optimal, berdoa dan berserah diri (tawakal) pada Alloh.


Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Gaya menyelesaikan Pekerjaan

Posted by Suyatno Selasa, 09 Oktober 2012 0 komentar
      

         Bagaimana cara kamu mengerjakan pekerjaan-pekerjaanmu agar selesai dengan baik ? Aku bekerja seperti air mengalir. Aku menuju hilir pekerjaan dengan terus mencari celah. Kalau ada batu yang menghalangi aku akan mencari jalan agar tetap terus berjalan. Kenapa bekerja terus menerus ? Karena bekerja kuniatkan ibadah. Bekerja terus berarti ibadah terus. Jika memang capai saya istirahat dulu agar badan kembali segar. Saya percaya kembalinya kesegaran akan membuat kerja kita kembali baik, cepat dan teliti. Memaksakan diri akan berakibat banyak keliru, lambat dan ceroboh.
        Aku tidak bekerja sekeras mungkin sampai suntuk untuk kemudian bisa beristirahat dalam waktu yang lama. Cara ini biasanya ditempuh dengan kerja sampai berlarut-larut. Belum berhenti kalau belum selesai. Dengan harapan kalau sudah selesai maka bisa bersantai, beristirahat lebih lama. Jika sudah beristirahat lama aku biasanya diliputi rasa malas yang begitu berat. Maka aku hindari berhenti berlama-lama.
        Aku juga tidak banyak rencana, meskipun aku selalu membuat jadwal harian dan menentukan prioritas.
Kebanyakan rencana justru membuat sulit untuk memulai. Ada tekanan mental ketika aku memiliki banyak rencana. Aku potong pekerjaan besar dalam potongan kecil agar segera aku beraksi dengan tindakan riil. Prinsip yang ku pegang lakukan dari hal kecil, dari diri sendiri, dari saat ini juga. Filsafat yang aku pakai adalah perkembangan makhluk hidup yang diawali dari yang kecil.

Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Pentingnya Kesinambungan

Posted by Suyatno Senin, 08 Oktober 2012 0 komentar

 


          Mengapa hidup ini sering mangalami kekacauan dalam hidup ? Seperti hidup bernegara yang tidak juga kunjung teratur, baik dan mensejahterakan. Hal itu akibat orang mengabaikan kesinambungan. Para pemimpin di negeri ini saat ini cenderung merombak apa yang  telah dilakukan para pemimpin sebelumnya. Hal ini menentukan karena kesinambungan yang terabaikan akan menimbulkan dampak terjadinya kekacauan.
         Kesinambungan itu adalah terjalinnya berbagai hal antara waktu tertentu dengan hal lainnya di waktu berikutnya. Kesinambungan itu penting karena; Pertama, tidak semua hal dihilangkan, karena yang baik-baik dari masa lalu masih dipertahankan.Perombakan akan mencerabut semua hal yang telah berjalan, termasuk yang baik dan bermanfaat.
         Kedua, dalam kesinambungan hal-hal yang kurang bermanfaat saja yang dihilangkan dan diganti. Tidak jarang menghilangkan semua hal tidak bisa digantikan dengan hal-hal baru yang lebih baik. Bisa jadi hal yang bermanfaat hilang, sementara yang baru justru menimbulkan keburukan. Ketiga, tidak menimbulkan gejolak sebagai dampak perubahan yang muncul  bersifat drastis dan revolutiv. Keempat, kesinambungan meminimalkan spekulasi terhadap hidup sosial. Spikulasi sangat beresiko bila ternyata memunculkan dampak negatif baru yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Jadi berfikir terhadap kesinambungan akan megurangi peluang terjadinya kekacauan.



Baca Selengkapnya ....

Mutiara : Fajar dalam Hidupku

Posted by Suyatno Rabu, 03 Oktober 2012 0 komentar
Fajar Di Balik Rumahku

Saat ku tatap fajar 
Aku sadar sudah sekian jauh aku melangkah
Sudah sekian nikmat ku rengkuh
Tiga sudah insan hadir dalam hidupku
aku sadar sudah sekian panjang rentang usia ku tempuh
aku mesti cepat bersyukur
sebelum semuanya di tutup
sebelum fajar tak lagi dapat ku tatap



Baca Selengkapnya ....

Mutiara Kata Hari Ini

Posted by Suyatno 0 komentar

Ada tiga jenis manusia dalam meraih kesuksesan 
Orang pandai akan lebih mudah memperoleh sukses
Tetapi orang yang taktis lebih baik ketimbang orang pandai  dalam meraih sukses
Orang pandai dan taktis masih kalah baik dari orang yang beruntung untuk sukses.
Maka jadilah orang yang beruntung
Keberuntungan itu karunia Tuhan 
Maka berupayalah agar Tuhan menurunkan keberuntungan untuk kita
Lakukan "ibadah" yang bisa membuka pintu keberuntungan di bukakan Tuhan


Baca Selengkapnya ....
Redesigned by Info Terbaru Original by Bamz | Copyright of BINTANG PANJER WENGI. Untuk SEO lebih lanjut kunjungi Trik SEO terbaru.